POLITIK KEKERABATAN DAN KEKUASAAN PILCALEG DPRD PROVINSI DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2019
POLITIK KEKERABATAN DAN KEKUASAAN PILCALEG DPRD PROVINSI DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana, dengan
rahmat dan hidayah yang diberikan kepada kita sekalian sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ini dengan tema“ Politik kekerabatan dan kekuasaan
pilcaleg DPRD Provinsi di kabupaten konawe kepulauan tahun 2019 “.
Pengangkatan tema ini didasarkan pada kondisi realitas system perpoltikan
yang ada di indonesia khususnya di Konkep dimana ketika sedang menjelang
pemilu banyak cara yang di lakukan setiap caleg
untuk bisa mendapatkan dukungan empati
rakyat . tentu keadaannya perolehannya tidak sesuai kode etik dalam
berpolitik sehingga mencederai nilai nilai politik yang ada di
Indonesia.
Kondisi system politik dewasa ini sangat mengkhawatirkan, terutama ketika
menjelang pemilu pasalnya system perpolitikan di
Indonesia tidak bisa lepas dengan istilah politik kekerabatan dan kekuasaan
yang dimainkan setiap caleg, baik yang pernah menduduki kursi DPRD maupun yang baru mau mencalonkan diri menjadi bagian dari
parlemen.
Terima kasih pula juga saya ucapkan kepada seluruh
elemen yang telah menjelaskan sedimikian rupa dinamika politik yang ada di
Indonesia sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini walau masih jauh dari
kata sempurna . oleh karena itu saya menginginkan kritik dan saran agar
makalah ini tidak bias dari kondisi realita politik saat ini.
Demikian semoga bermanfaat .
Langara, 23 mei 2020
Ines anggra
DAFTAR ISI
Kata pengantar
.................................................................................................
Daftar isi
..........................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan .......................................................................................
A.
Latar belakang
...............................................................................
B.
Perumusan Masalah........................................................................
C.
Tujuan
............................................................................................
BAB II Pembahasan.........................................................................................
·
Pengaruh kekuasaan dan kedudukan bupati
........................................
·
Pengaruh dan peran kerabat
...............................................................
·
Peran semua elemen yang ikut mendukung Putra daerah....................
BAB III Penutup
.............................................................................................
·
Kesimpulan
..........................................................................................
Daftar pustaka..................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Praktik politik kekerabatan dewasa ini menjadi pembicaraan hangat dalam dunia
perpolitikan di Indonesia. Politik kekerabatan dipandang sebagai dampak
lemahnya pelembagaan kepartaian dan pelaksanaan fungsi-fungsi partai politik
sebagaimana mestinya, menimbulkan kecenderungan menguatnya politik kekerabatan
yang tampaknya menjadi jalan pintas bagi partai politik untuk memenangkan
kontes politik maupun menjamin eksistensi suatu rezim politik tertentu
(Harjanto,2011,hlm. 138). Penguatan politik kekerabatan ini tampak sekali
dalam pemilihan umum caleg DPRD tingkat 1
langsung, termasuk di Kabupaten Konawe Kepulauan
dimana terdapat partai yang mengusung kader-kader dari
kerabat atau keluarga kalangan petahana (incumbent) yang mengatasnamkan
kekuasaan. Makalah ini mengkaji politik kekerabatan dan
kekuasaan yang terjadi di Kabupaten Konkep , dengan study kasus Pemilu
pada tahun 2019 silam .
Munculnya feomena politik kekerabatan dan kekuasaan diwarnai dengan majunya
istri, anak atau kerabat dari petahan dalam arti kepala daerah, baik dalam
kontesasi pemilihan kepala daerah maupun pemilihan calon anggota legislatif.
Dalam perspektif teori elite majunya kerabat petaha menyebarkan sirkulasi
elite hanya terjadi di kalangan keluarga penguasa dan menutup peluang bagi
calon- calon alternatif di luar elit penguasa. Politik kekerabatan dan
kekuasaan ini cukup problematic karena tidak sesuai dengan semangat demokrasi
yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua warga negara.
Caleg Rifqi Saiful Rasak tidaklah asing dimata masyarakat Kabupaten Konkep
bagaimana tidak beliau adalah putra Bupati Kabupaten
Konawe Kepulauan H Amrullah MT . Hal tersebut menunjukkan bahwa kerabat
dekat atau keluarga dapat dijadikan suatu alat untuk meneruskan eksistensi
kekuasaan dalam pemilihan umum. Politik kekerabatan dan dinasti atau
keluarga politik semakin menguat yang tidak terlepas dari buruknya proses
rekruitmen politik yang dilakukan oleh parpol dalam pemilu khususnya pada
Pemilu Caleg Politik kekerabatan dianggap sebagai senjata yang efektif dalam
pemenangan kontes demokrasi terutama dalam pemilu caleg , karena figur
terkait mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk menggerakan masyarakat
pemilih agar menggunakan suaranya untuk memilih caleg yang di inginkam
petaha tersebut .
B.
Rumusan Masalah
Makalah ini akan focus pada kontelasi politik di konkep mencakup :
1.
Bagaimana cara bupati konkep menggunakan kekuasaanya untuk ikut andil dalam
memengkan sang anak pada kanca caleg DPRD tingkat 1 privinsi sultra
2.
Bagaimana pengaruh dan peran kerabat dalam pemilihan umum anggota legislatif DPRD provinsi Sulawesi tenggara
3.
Bagaiman Peran elemen dari berbagai lini untuk mendukung sang putra daerah
untuk tampil dalam ajang caleg pada tingkat provinsi.
C.
Tujuan
Berdasarkan problematika makalah diatas maka makalah
memilki tujuan untuk menjelaskan sebisa mungkin perihal politik kekerabatan
dan kekuasaan yang berlaku di kabupaten Konawe Kepulauan, pada pemilihan
umum calon anggota legislatif tingkat 1 provinsi Sulawesi tenggara pada
tahun 2019.
BAB II
PEMBAHASAAN
Pada bab ini pembuat makalah akan menjelaskan semua apa yang menjadi
rumusan masalah dalam pemilu caleg DPRD tingkat 1 provinsi Sulawesi Tenggara
dapil di kabupaten konawe, konawe utara dan konkep dalam
hal ini bagaimana cara atau peran kepala daerah khususnya di konkep dalam
memainkan peran untuk ikut andil memenangkan sang anak dalam ajang pemilu
caleg pada tahun 2019 .
Pemilihan umum merupakan ajang pesta demokrasi yang menghasilkan wakil
rakyat di suatu wilayah di Indonesia terkhususnya di Kabupaten Konawe
Kepulauan dan sebagajang perpolitikan paling bergengsi yakni pemilihan Caleg
tingkat 1 provinsi dapil konawe, konawe utara dan konawe kepulauan. Hal
tersebut menjadi daya Tarik tersendiri masyarakat Indonesia pada umumnya dan
masyarakat konkep pada khususnya . Pelaksanaan pemilu itu tidak akan lancar apabila tidak dibarengi dengan
antusiasme dari masyarakat untuk menyukseskannya. Perilaku memilih
masyarakat dalam menentukan pilihannya di Kabupaten Konawe kepulauan
masih didominasi oleh pengaruh budaya yang masih dianut
dan faktor primordialisme dan kekuasaan . Pengaruh itu masih sangat kuat
sehingga para caleg yang menggunakan cara pendekatan itu
dipastikan mampu meraih suara yang signifikan. Kekerabatan
dan kekuasaan itu mampu 59 mengubah pilihan seseorang
yang telah mempunyai pilihan sebelumnya karena faktor primordial dan
kekuasaan . Pilihan merupakan salah satu aspek dari perilaku memilih baik
secara umum maupun perilaku pada wilayah yang lebih spesifik karena
merupakan hasil dari proses interaksi sosial yang cukup kompleks. Interaksi
itu melibatkan banyak hal, mulai dari bentuk interaksi, karakter lingkungan
dan juga karakter masyarakat. Dalam interaksi sosial, terdapat berbagai
stimulus yang akan disambut dan dikelola oleh bangunan kognisi masyarakat
yang berbeda-beda. Perilaku politik juga berupa proses yang melibatkan
berbagai hal. Stimulus politik atau suatu fenomena akan ditafsirkan berbeda
oleh setiap orang, tergantung bangunan kognisinya. Pemahaman akan sesuatu
merupakan bentukan proses yang panjang yang melibatkan lingkungan sosial
yang memiliki pengaruh yang besar. Pemilihan calon legislatif DPRD
merupakan wujud demokrasi di level daerah. Suara
masyarakat yang ada ditingkat daerah adalah suara yang akan mewakili serta
merupakan aspirasi yang paling dasar. Dalam beberapa Analisa, pembuat
makalah melihat kini ada kecenderungan perilaku memilih
yang mulai mengedepankan ikatan emosional dan penguasa
terhadap kandidat. Hal tersebut dinyatakan sebagai kesiapan untuk bereaksi
terhadap objek politik. Informasi sangat penting, setiap informasi akan
dikelola untuk kemudian menyambut informasi selanjutnya. Perbedaan akses
informasi dan perbedaan sosialisasi dalam suatu masyarakat, menjadikan
setiap tindakan atau reaksi menjadi berbeda-beda.
A.
Pengaruh kekuasaan dan kedudukan bupati
Bupati adalah pemimpin tertinggi pada rana kabupaten
tentu sebagai pemimpin punya power dan pengaruh besar di ruang lingkup
daerah yang di pimpinnya, hal ini lah yang menjadi modal utama H. Amarullah
M,T. untuk mengintervensi seluruh kerabat dan jajaran nya agar mendukung
sang putra dalam ajang caleg DPRD provinsi Sulawesi Tenggara. Di tambah lagi
kedudukan beliau sebagai ketua DPC Partai Demokrat kabupaten konawe
kepulauan. Dengan dua 2 kedudukan yang di peroleh beliau bukan tidak mungkin
dapat berleluasa untuk mengintervensi para kader partai Demokrat apalagi
Rifqi Saiful Razak anak sang bupati mengendarai Partai Demokrat dalam ajang
caleg DPRD provinsi Sulawesi Tenggara.
Kondisi kabupaten konawe kepulauan sebagian besar para tenaga kerjanya
masih berstatus honorer tanpa SK tentu dengan status yang dimiliki para
tenaga kerja, maka bukan hal yang tidak mungkin untuk mendengarkan perintah
pemerintah kabupaten. hal ini lah juga yang kerap menjadi
kesempatan utama sang Bupati untuk mengkonsolidasikan sang anak. Di tambah lagi peran para kepala desa yang mendapatkan instruksi langsung
daripemimpin kabupaten tentu sudah semakin complit peluang untuk memenangkan
suara terbanyak di kabupaten konawe kepulauan pada khususnya. Dari 25.179
DPT di Kabupaten konawe kepulauan lebih dari 60% mencoblos RIQKI SAIFULL
RAZAK yang kala itu menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan dalam
bertarung di Pilcaleg DPRD provinsi.
B.
Pengaruh dan peran kerabat
Kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagai sistem sosial oleh karena
didalam masyarakat terdapat unsur-unsur sistem sosial. Secara garis besar,
unsur-unsur sistem sosial dalam masyarakat adalah orang orang yang saling
tergantung antara satu sama lainya dalam suatu keseluruhan. Dalam
ketergantungan itu, sekumpulan manusia yang terintegrasi dan bersifat lebih
kekal dan stabil. Selama masing-masing individu dalam kelompok masyarakat
itu masih saling tergantung dan masih memiliki kesamaan dan keseimbangan
perilaku, maka selama itu pula unsur-unsur sistem kekerabatan menjalankan
fungsinya. Sedangkan secara khusus dan rinci unsur sistem sosial dalam
masyarakat adalah status, peranan dan perbedaan sosial dari
individu-individu yang saling berhubungan dalam suatu struktur sosial30
.
Pada pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil
kesimpulan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh sistem kekerabatan
dalam penentuan pilihan di Kabupaten konawe kepulauan . Kekerabatan yang
dimaksud adalah unit- unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Sistem kekerabatan
dijelaskan bukan hanya didasarkan karena adanya hubungan perkawinan atau
karena adanya hubungan keluarga tetapi karena adanya hubungan darah. Selain
itu juga menyebutkan bahwa kunci pokok sistem perkawinan bukan karena
hubungan darah melainkan juga berasal dari kelompok keturunan (linege)atau
garis keturunan (descent). Antara anggota kelompok keturunan saling
berhubungan karena memiliki nenek moyang yang sama dan kelompok kekerabatan
ini bisa bersifat patrilineal atau matrilineal.
Pada umumnya masyarakat wawonii memiliki system gotong royong yang tinggi,
dan memiliki satu tatanan kesatuan social yang cukup kuat, di tambah masih
kentalnya budaya yang di tinggalkan nenek moyang dulu hingga saaat ini masih
juga di lestarikan masyarakat wawonii. Tradisi masyarkat wawonii pada
umumnya masih bernggapan bahwa banyak anak banyak rezeki hal inilah
yang menjadi penopang utama kemenangan RIFQI SAIFUL RAZAK
sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi tenggara. Terbukti dengan perolehan
suara sebanyak dengan total perolehan suara 18.445 suara sehingga mampu
menghantarkannya pada jabatan ketua Komisi 1 bidang pemerintahan (kpu
konkep).
C.
Peran semua elemen masyarakat untuk membantu putra daerah konkep
Kita tahu Bersama bahwa dukungan masyarkat luas akan mempengaruhi naik atau
tidaknya seorang caleg, ini terbukti manakala sebagian umum masyarakat konkep mengkampanyekan sang putra daerah konkep door to
door, dan terbukti banyaknya baliho yang terpampang di sudut jalan kabupaten
konawe kepulauan, mereka sangat antusias, ingin salah seorang putra daerah
duduk di kursi DPRD provinsi sebagai wakil mereka yang nanti akan
menyampaikan apa yang menjadu aspirasi masyarakat Konkep.
Elemen elemen yang berperan aktif pada saat kampanye
adalah
·
Kepala desa dan jajarannya, ini terbukti bagaimana
setiap desa di seluruh konkep
Berhasil di menangkan oleh RIFQI SAIFUL RAZAK, di tambah lagi kepala desa
dengan terang terangan mengkampanyekan dan bahkan membantu dari segi
finansial untuk ikut dalam konsolidasi kampanye.
·
KNPI apalagi beliau pada tahun 2018 menjabat sebagai ketua, tentu dengan
basis demikian bukan hal yang tidak mungkin oraganisasi kepemudaan ini untuk
enggan mendukung beliau.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Fenomena politik kekerabatan dan kekuasaan sudah sangat hangat untuk di
perbincangkan . tak lepas praktik politik kekerabatan dan kekuasaan yang
terjadi pada pemilu calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi tenggara Dapil
Konawe, konawe utara dan Konawe kepulauan. Sebagaimana perwakilan dari
Kabupaten Konawe kepulauan bpk Riqki Saifull Razak dari partai Demokrat anak
dari bupati konawe kepulauan sekaligus DPC Partai Demokrat di Konkep
berhasil memperoleh perolehan suara sebanyak 18.445 suara dan berhasil
mengantarkannya sebagai ketua komisi 1 bidang pemerintahan.
Terpilihnya Rifqi Saiful Razak sebagai Anggota DPRD provinsi Sulawesi
Tenggara sekaligus wakil mereka, bagaimana menggambarkan masyarakat Kabupaten KonaweKepulauan menganggap politik kekerabatan dan kekuasaan sebagai suatu kewajaran. Disamping terdapat isu isu yang
bergulir di masyarakat baik isu positif maupun isu negative mengenaik
politik kekerabatan dan kekuasaan, lingkaran kekuasaan dan kekerabatan
tersebut tetap menunjukan eksistensinya dalam PEMILU 2019. Terlepas mengenai
pandangan dengan beberapa pandangan mengenai politik kekerabatan dan
kekuasaan, segala keputusan Demokrasi berada di tangan rakyat. Rakyat bebas
untuk menentukan pilihannya dan hasilnya di konawe kepulauan yang
notabenenya sebagai DOB yang beru mekar 2013 silam sudah mulai Nampak
istilah politik kekerabatan dan kekuasaan.
DAFTAR PUSTAKA
buku
Anggara, sahya: 2017 Sitem politik Di Indonesia. Bandung:.Pustaka setia
Jurnal
Puguh,pamungkas,catur, Politik kekerabatan di pilkada: studi kasus terpilihnya pasangan calon
hj. Sri hartini s.e – hj. Sri mulyani pada pilkada kabupaten klaten tahun
2015 semarang :Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Internet
Komentar
Posting Komentar