Belajar filsafat islam dasar

keterangan gambar: air mosolo

Hasil renungan :

Oleh : yoman

Sejatinya manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna, sebab ia di lengkapi dengan akal nah kerap kali manusia masih terbelenggu dengan pertanyaan-pertanyaan misteri yang mana pertanyaan ini akan memicu pada skeptisisme. Skeptisisme tidak hanya kita tafsirkan sebagai hal yang akan menurunkan rasa keimanan kita terhadap tuhan. Justru  dari skeptisime maka akan menimbulkan kepastian. Tentu tidak semudah apa yang kita pikirkan .

 Problem mendasar  yang sampai saat ini masih gen tayangan dan harus di jawab atau di selesaikan pada diri manusia adalah rasa skeptis  atau  keraguan, kerap kali skeptic ini akan memicu pada persoalan keimanan yang sangat subtansial, lantas apakah yang menyebabkan manusia mengalami keraguan, Factor factor yang memicu timbulnya keraguan / skeptisis muncul dari dalam diri manusia dan dari luar manusia atau cara pandang kita terhadap realitas,  dan ketidak percayaan kita terhadap akal untuk mampu menyelesaikan sebuah persoalan atau keraguan nah dampak dari keraguan adalah ketika manusia tidak bisa menjawab apa subtansi dari keraguan itu,maka bisa di pastikan keraguannya lebih dominan dari pada keimanannya tentu ini sudah bertentangan sama fitrah dari pada manusia itu sendiri. Maka muncul filsafat yang akan menjawab setiap keraguan pada diri manusia. Lantas bagaimana akal akan menyelesaikan sebuah skpetisisme nah jawabannya biarkan akal menjawab pada rananya sendiri bukan atas dasar intervensi dari sesuatu. Toh  baik dan benar semua di justifikasi oleh akal Akal mampu menyelesaikan setiap persoalan, akal mampu menjustifikasi sesuatu namun akal juga yang menjustifikasi dirinya sendiri. Sesuatu yang di justifikasi oleh akal maka akan menghasilkan sebuah kepastian bukan sebuah keraguan karena benar atau salah adalah jawaban yang pasti bukan jawaban yang skepis. Akal adalah sebuah kepastian baik salah maupun benar yang jelas dia selalu menjustifikasi sesuatu dengan pasti .